Inilah Multi Peran Yang Dilakoni Letnan Heru Setiawan di TMMD Reguler Banyumas
Banyumas – Pembangunan rabat beton sepanjang 1,8 kilometer dengan lebar 3,7 meter, di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merupakan pekerjaan terberat di TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, yang harus dihadapi Satgas TMMD dan masyarakat setempat.
Kendala utamanya adalah masih terjadi hujan sampai dengan hari ketujuh pelaksanaan pengecoran jalan ke arah Obyek Wisata Curug Nangga itu.
Faktor lainnya adalah, jalan yang sedang di cor menjadi jalan satu-satunya bagi armada pengangkut material untuk dropping, sehingga jika jalan licin dan lembek sehabis diguyur hujan, armada pengangkut tidak berani turun dan pekerjaan langsir material dilakukan secara manual.
Disini jelas dibutuhkan improvisasi dan motivasi, guna menjaga semangat anggota TNI yang bertugas dan masyarakat setempat.
Inilah yang diperankan oleh Letda Chb. Heru Setiawan, Danton SST Satgas TMMD Reguler 108 Banyumas dari kesatuan Yonif 405 Surya Kusuma, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
Disampaikannya, cara untuk menjaga ritme pekerjaan dan menghidupkan suasana humoris di tempat kerja itu adalah dengan melakukan langsir batu secara estafet atau banjardowo.
“Selaku pimpinan kecil di lapangan, saya juga ikut kerja fisik untuk memacu khususnya anggota Satgas TMMD, mengurangi waktu istirahat siang dan pulang agak terlambat (sore),” ungkapnya.
Selain itu, jika dilakukan lembur malam saat cuaca bersahabat, dirinya juga ikut menjadi komando sekaligus pelaku pengecoran jalan.
Terpisah, dibenarkan Suparji (46), salah satu warga setempat, bahwa Letda Heru sangat halus dalam mengarahkan masyarakat untuk mengikuti ritme kerja TNI, yaitu tidak ada bentakan.
“Beliau menyampaikan ajakan kepada kami, selalu lembut dan dengan senyuman sehingga sangat mengetuk hati kami,” ucapnya mengapresiasi.
Ditambahkannya, letnan tersebut juga rajin menjalin komunikasi dengan masyarakat dan menanamkan paham, bahwa apa yang saat ini dibangun adalah untuk kepentingan masyarakat sendiri sebagai Jalan Usaha Tani (JUT), dan juga jalan optimalisasi kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui Obyek Wisata Curug Nangga.
Itulah sosok TNI yang mempunyai peran ganda di TMMD Reguler Banyumas. Tentunya tambahan ketiga adalah peran merengkuh simpati masyarakat kepada TNI.
Rutinitas peran itulah yang akan dirinya lakoni selama pelaksanaan TMMD, demi menyelesaikan target panjang jalan sebelum TMMD ditutup akhir bulan ini (29/7).
Kendala utamanya adalah masih terjadi hujan sampai dengan hari ketujuh pelaksanaan pengecoran jalan ke arah Obyek Wisata Curug Nangga itu.
Faktor lainnya adalah, jalan yang sedang di cor menjadi jalan satu-satunya bagi armada pengangkut material untuk dropping, sehingga jika jalan licin dan lembek sehabis diguyur hujan, armada pengangkut tidak berani turun dan pekerjaan langsir material dilakukan secara manual.
Disini jelas dibutuhkan improvisasi dan motivasi, guna menjaga semangat anggota TNI yang bertugas dan masyarakat setempat.
Inilah yang diperankan oleh Letda Chb. Heru Setiawan, Danton SST Satgas TMMD Reguler 108 Banyumas dari kesatuan Yonif 405 Surya Kusuma, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
Disampaikannya, cara untuk menjaga ritme pekerjaan dan menghidupkan suasana humoris di tempat kerja itu adalah dengan melakukan langsir batu secara estafet atau banjardowo.
“Selaku pimpinan kecil di lapangan, saya juga ikut kerja fisik untuk memacu khususnya anggota Satgas TMMD, mengurangi waktu istirahat siang dan pulang agak terlambat (sore),” ungkapnya.
Selain itu, jika dilakukan lembur malam saat cuaca bersahabat, dirinya juga ikut menjadi komando sekaligus pelaku pengecoran jalan.
Terpisah, dibenarkan Suparji (46), salah satu warga setempat, bahwa Letda Heru sangat halus dalam mengarahkan masyarakat untuk mengikuti ritme kerja TNI, yaitu tidak ada bentakan.
“Beliau menyampaikan ajakan kepada kami, selalu lembut dan dengan senyuman sehingga sangat mengetuk hati kami,” ucapnya mengapresiasi.
Ditambahkannya, letnan tersebut juga rajin menjalin komunikasi dengan masyarakat dan menanamkan paham, bahwa apa yang saat ini dibangun adalah untuk kepentingan masyarakat sendiri sebagai Jalan Usaha Tani (JUT), dan juga jalan optimalisasi kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui Obyek Wisata Curug Nangga.
Itulah sosok TNI yang mempunyai peran ganda di TMMD Reguler Banyumas. Tentunya tambahan ketiga adalah peran merengkuh simpati masyarakat kepada TNI.
Rutinitas peran itulah yang akan dirinya lakoni selama pelaksanaan TMMD, demi menyelesaikan target panjang jalan sebelum TMMD ditutup akhir bulan ini (29/7).
Komentar
Posting Komentar